Rabu, 07 Januari 2015

KHAS JOGJA :)

DAYA TARIK KOTA SERIBU NAMA


Bisa dikatakan, Jogja adalah kota dengan seribu nama. Ada banyak ciri khas yang melekat di kota ini, sehingga tidak heran kalau Jogja menyandang begitu banyak julukan. Pengejaan nama Jogja saja memiliki banyak variasi, misalnya Jogja, Jogjakarta, Yogya, atau bahkan Djokdja.

Orang-orang tua menyebutnya Ngajogja, orang-orang Jawa Timur dan Jawa Tengah menyebut Yogya atau Yojo. Dengan berbagai lafal dan cara penulisannya, Jogja menjadi daerah yang paling banyak memiliki variasi nama. 

Keberadaan Keraton Yogyakarta dan Pura Pakualaman membuat Jogja dipandang sebagai salah satu pusat budaya Jawa. Warisan budaya inilah yang menarik para wisatawan untuk menikmati eksotikanya. Hampir setiap liburan tiba, kota Jogja akan dipenuhi para wisatawan atau pemudik yang memilih Jogja sebagai surga wisata.

Dengan karakter manusia DIY yang toleran terhadap adanya perbedaan, budaya dari luar daerah pun dapat diterima, sehingga memperkaya khazanah budaya Nusantara. Sebagai pusat budaya, maka pelestarian budaya sangat mendapat perhatian dari masyarakat luas.

Pantas saja kalau Jogja disebut 'Kota Istimewa'. Banyak segi yang akan kalian temukan di kota ini. Mulai dari urusan perut, kota ini terkenal dengan kuliner tradisionalnya yang mendunia, 'GUDEG'. Para pelajar dari seluruh penjuru Indonesia pun berkumpul di kota ini sehingga muncullah sebutan 'Kota Pelajar'. Lalu lintas di kota ini terbilang nyaman untuk anda yang senang menikmati jalanan. Hampir di setiap jalan, disediakan area bagi penggowes sepeda. Muda atau tua tidak menjadi batas untuk berkeliling kota. Itulah sebabnya Jogja dijuluki sebagai ' Kota Sepeda'. Hasil dari budayanya yang kaya dan beragam, Jogja memiliki banyak seniman dengan karya yang menganggumkan dari tangan-tangan ajaib para pengrajin. Jadi, jika anda adalah para pengagum budaya, penikmat rasa, dan pecinta seni, pikirkanlah untuk bersenang-senang di kota ini.

Just share some information about my lovely city, Jogja 

Dikutip dari "Happy Shoping Jogja, karya Mahda  Maria, Juventia Vicky Riana"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar